5 Perbedaan Saham dan Kripto yang Wajib Investor Pemula Tahu!

Belakangan ini, nama kripto terus menerus diperbincangkan oleh banyak pihak khususnya masyarakat Indonesia karena dinilai memiliki potensi untuk memberikan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis instrumen investasi lainnya.

Namun seiring dengan kepopulerannya, masih banyak orang yang belum bisa membedakan antara instrumen investasi saham dengan kripto. Hal ini karena ada istilah yang sama seperti trading harian serta nilai kapitalisasi yang kerap kali menjadi bahan perbincangan diantara keduanya.

Hal inilah yang seringkali menimbulkan miss-informasi pada dua jenis aset tersebut. Jadi apa saja nih perbedaan saham dan kripto yang wajib investor pemula ketahui? Yuk simak informasinya dibawah ini!

1. Karakteristik Aset

Perbedaan Saham dan Kripto yang pertama yaitu terletak pada karakteristik dari masing-masing aset. Dimana pada saat seorang investor berinvestasi pada instrumen saham, maka dia berarti menjadi bagian dari kepemilikan perusahaan tersebut.

Sebab, perusahaan yang sudah listing dan go public di bursa efek memiliki tujuan untuk mengumpulkan modal dengan membagi kepemilikannya agar dapat berkembang dengan lebih masif. Selain itu, kinerja perusahaan juga menjadi penentu untuk nilai saham yang akan berlaku di bursa.

Berbeda dengan aset kripto, aset yang dimiliki oleh para investor tidak mewakili kepemilikan dari proyek atau perusahaan yang merilisnya. Selain itu, aset kripto memiliki fungsi tertentu yang tidak dimiliki oleh saham seperti alat transaksi dengan mengirimkan uang ke orang lain ataupun menggunakan kontrak pintar.

Salah satu karakteristik lainnya dari kripto yang paling terlihat jelas adalah nilainya yang sangat fluktuatif. Hal ini karena kripto merupakan set yang tidak didukung oleh arus kas seperti saham sehingga satu-satunya yang bisa mempengaruhi harganya adalah adanya sentimen di pasar. Contoh ini sempat terjadi pada Dogecoin yang sempat meraih harga tertingginya hanya karena sebuah tweet dari Elon Musk.

2. Penilaian Fundamental

Penilaian fundamental antara saham dan kripto juga sangat berbeda. Dimana penilaian fundamental pada saham dapat dilakukan berdasarkan data laporan keuangan yang dirilis oleh perusahaan yang terlibat.

Dengan ini tentu dapat diketahui beberapa indikator seperti arus kas, laba, return of asset hingga gearing ratio  untuk mengetahui sampai tahap mana perusahaan mendanai operasionalnya dengan menggunakan hutang.

Sedangkan, penilaian fundamental pada kripto hanya dilakukan dengan mempertimbangkan kegunaan aset yang diinvestasikan, reputasi perusahaan, berapa banyak orang yang menggunakannya, tim pengembang aset tersebut hingga nilai kapitalisasi pasar. Sebab di kripto tidak ada laporan keuangan terbuka mengenai perusahaan untuk dijadikan dasar penilaian dan analisis.

3. Tingkat Fluktuasi (Volatilitas)

Perbedaan saham dan kripto yang ketiga yaitu adalah tingkat fluktuasi atau volatilitas yang dimiliki. Di Indonesia, pemerintah mengatur pembatasan volatilitas saat harga pasar mendadak jadi tidak terkendali lewat istilah auto rejection atas atau bawah agar perdagangan sementara bisa dihentikan. Hal ini tentu yang membuat fluktuasi saham akan jauh lebih normal dan aman dibandingkan dengan kripto.

Sebab, pada aset kripto belum ada pengendalilan volatilitas sehingga harga kripto di pasar hanya ditentukan oleh adanya supply dan demand. Hal inilah yang membuat harga kripto bisa naik sangat tinggi dan juga turun drastis hanya dalam waktu yang sangat berdekatan.

4. Satuan Transaksi

Selain itu, satuan minimal transaksi antara saham dan kripto pun juga berbeda. Di Indonesia, seorang investor yang ingin melakukan pembelian saham harus dilakukan dengan minimal transaksi 1 lot atau 100 lembar.

Sedangkan untuk kripto, melakukan transaksi pembelian satu koin bagus seperti Bitcoin membutuhkan modal yang sangat besar bahkan hingga ratusan juta rupiah. Akan tetapi, kamu dapat membeli koin tersebut dengan minimal transaksi pecahan terkecilnya saja yaitu hingga pecahan 8 desimal.

5. Waktu Perdagangan

Perbedaan Saham dan Kripto terakhir yaitu adalah waktu perdagangannya. Sebab dalam saham, waktu perdagangan bursa hanya bisa dilakukan pada hari kerja dengan pembagian dua sesi yang berbeda  yaitu pukul 09:00 WIB – 11:30 WIB dan sesi dua pukul 13:30 – 15:00 WIB.

Sedangkan pasar kripto terbuka 24 jam setiap harinya atau tidak ada waktu libur sehingga hal inilah yang membuat trading kripto menjadi sesuatu yang membutuhkan tenaga ekstra terutama saat ada sentimen-sentimen tertentu di pasar yang membuat harganya bisa berubah setiap detiknya.

Aplikasi WikiBit, Solusi untuk Kebutuhan Analisis Kriptomu!

Setelah mengetahui perbedaan saham dan kripto secara garis besar, jika kamu tertarik untuk terjun sebagai investor kripto maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk meminimalisir kerugian dan memaksimalkan keuntungan.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mulai investasi kripto adalah dengan melengkapinya dengan data analisis mengenai koin atau token yang hendak dipilih, baik itu seputra profil perusahaan, proyek yang sedang dikembangkan, status regulasi, reputasi hingga orang di belakang perkembangan aset tersebut.

Semua data tersebut kini bisa kamu temukan secara lebih mudah dengan mengakses aplikasi WikiBit. Yuk tunggu apalagi? Segera download aplikasi WikiBit di playstore maupun app store dan mulai analisismu sekarang!

You might like

About the Author: admin

Penulis amatiran yang ingin melampaui Andrea Hirata :D

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *