Teknologi membawa banyak dampak positif dalam kehidupan sehari-hari termasuk di bidang otomotif. Kehadiran mobil hybrid yang didukung oleh berbagai teknologi terbaru tentunya membuat masyarakat jadi lebih mudah untuk mendapatkan kendaraan roda empat yang hemat bahan bakar.
Jika pada mobil konvensional membutuhkan mesin yang didukung oleh bensin maka mobil hybrid menggunakan motor listrik yang didukung oleh baterai yang menjadi sumber energi. Dengan adanya baterai tentunya mobil hybrid bisa melaju dengan berbagai kecepatan dari rendah, sedang, sampai tinggi. Tetapi tanpa adanya komponen baterai atau baterai tidak terisi listrik maka mobil hybrid tidak bisa berjalan.
Melihat pentingnya komponen baterai maka harus sering dicek, jika memang mau habis bisa langsung diisi ulang agar perjalanan menjadi lancar. Berbicara tentang baterai mobil, ternyata terdapat 6 jenis baterai yang biasanya terpasang pada mobil hybrid. Penasaran apa saja keenam jenis baterai tersebut? berikut ini penjelasannya.
Lithium Ion atau Li-ion
Jenis baterai yang pertama terkenal dengan nama Lithium Ion atau disingkat Li-ion yang menjadi baterai yang cukup banyak digunakan pada beberapa mobil hybrid saat ini. Kelebihannya adalah mempunyai kepadatan energi tinggi, bobotnya ringan, dan tahan lama.
Kemudian juga praktis untuk diisi ulang sekaligus waktu pengisiannya lebih cepat dibanding jenis yang lainnya. Baterai satu terbuat dari Karbon dan juga Lithium sehingga dapat lebih banyak menyimpan energi listrik. Sedangkan kekurangannya seperti harga mahal, tidak tahan suhu tinggi, hingga mudah rusak jika lama tidak digunakan.
Nickel Metal Hydride
Selanjutnya ada baterai bernama Nickel Metal Hydride yang sering dipakai untuk beberapa mobil listrik. Selain dimanfaatkan untuk mobil listrik, mobil ini juga bisa dipakai untuk mobil hybrid yang peminatnya meningkat belakangan ini.
Jika dibandingkan dengan Li-ion maka kepadatan energinya rendah dan juga jarak tempuhnya menjadi lebih sedikit, tetapi kelebihannya yaitu lebih awet. Untuk bisa membuat baterai ini maka harus menggunakan hidrogen berfungsi menyimpan energi dan nikel berperan sebagai elektroda.
Baterai ini murah, ramah lingkungan, dan juga tidak masalah dengan overcharging. Sedangkan kekurangannya seperti berat, efisiensi menjadi rendah, dan umur pemakaian pendek.
Lead Acid
Baterai bernama Lead Acid ini sudah lama digunakan pada mobil konvensional tapi juga bisa dipakai untuk mobil hybrid.
Dibuat dari timbal dan juga asam sulfat yang menjadi elektroda memiliki beberapa kelebihan seperti harganya yang murah, bisa didaur ulang, sekaligus praktis jika ingin isi ulang. Sedangkan kekurangannya mulai dari berat, efisiensi dan kapasitas rendah, serta umur penggunaan pendek.
Ketiga baterai diatas tentunya dapat ditemukan pada beberapa mobil hybrid terbaru seperti Toyota Corolla Cross yang menyita perhatian ketika diluncurkan beberapa waktu lalu. Mobil SUV ini juga tersedia di SEVA sehingga tidak perlu harus datang ke dealer karena sekarang bisa beli mobil dengan praktis tanpa kendala sedikitpun hanya dengan aplikasi SEVA.