Sudah Resmi Masuk BAPPEBTI, Inilah Penjelasan Lengkap Aset Kripto Polkadot

Penjelasan Lengkap Aset Kripto Polkadot

Blockchain dan cryptocurrency merupakan dua hal yang semakin berkembang dengan pesat di zaman serba teknologi saat ini. Salah satu produk yang dianggap kemungkinan menjadi bagian dari masa depan uang kripto adalah Polkadot (DOT).

Sejak tahun 2020 lalu, aset kripto satu ini terus berkembang pesat. Berdasarkan kapitalisasi pasar yang terbaru, Polkadot sudah masuk ke dalam 10 aset kripto terbaik. Selain itu, Polkadot juga sudah menjadi aset kripto legal dan masuk  daftar BAPPEBTI (Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka dan Komoditi).

Artikel kali ini akan mengulas tuntas tentang aset kripto Polkadot, mulai dari pengertian, cara kerja serta keuntungannya. Simak baik-baik, ya!

Apa Itu Polkadot?

Polkadot merupakan suatu jaringan yang diciptakan untuk menghubungkan jaringan blockchain yang satu dengan yang lainnya. Aset kripto satu ini mempunyai jaringan multi rantai karena bisa menggabungkan jaringan bersama, tidak seperti jaringan pada Bitcoin yang beroperasi sendiri.

Parity Technologies yang dipimpin oleh Gavin Wood dan Jutta Steiner, yang keduanya juga mantan eksekutif Ethereum adalah dalang dibalik berdirinya Polkadot. Parity sendiri berdiri sejak tahun 2015 lalu. Awalnya, Parity bekerja pada perangkat lunak node untuk aset kripto Ethereum, sebelum mulai fokus pada Polkadot.

Polkadot yang diluncurkan pada tahun 2020 ini, memerkenalkan beberapa fitur teknis baru untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin diraih. Aset kripto ini juga dirancang untuk bisa mengoperasikan dua jenis blockchain.

Pada jaringan utamanya, yang disebut relay chain akan terjadi transaksi yang bersifat permanen dan jaringan yang dibuat oleh pengguna disebut dengan parachain. Parachain ini nantinya bisa disesuaikan untuk beberapa pengguna dan dimasukkan ke dalam blockchain utama.

Dengan demikian, parachain nantinya akan mendapatkan keuntungan dari keamanan yang sama dengan rantai utama. Dengan menggunakan pola desain ini, pengembang berpendapat bahwa transaksi bisa disimpan dengan aman dan akurat hanya dengan menggunakan sumber daya komputasi yang diperlukan untuk menjalankan rantai utama.

Selain itu, pengembang juga percaya bahwa desain yang dibuat memungkinkan para pengguna melakukan transaksi secara lebih pribadi dan efisien. Hal ini membuat blockchain jadi tidak perlu mengungkapkan data pengguna ke jaringan publik atau memproses transaksi dalam jumlah yang lebih besar.

Saat ini, Polkadot sudah mengumpulkan sekitar 200 juta dolar atau setara dengan Rp2 triliun dari investor di dua penjualan aset kripto DOT-nya, sehingga membuat proyek ini jadi salah satu yang paling banyak didanai di sepanjang sejarah.

Cara Kerja Polkadot

Blockchain bisa terhubung Polkadot dengan cara kerja paralel, karena ada parachain yang bisa ditambahkan atau dihilangkan. Parachain yang digunakan bisa blockchain publik, pribadi atau sumber lainnya.

Data pada jaringan parachain diakses lewat node khusus yang disebut collators, yang nantinya akan dikirimkan ke Polkadot. Rantai utama di aset kripto ini disebut sebagai relay chain yang mendukung kontrak pintar.

Berikut ini adalah penjelasan komponen dalam jaringan Polkadot yang lebih jelas:

Relay Chain 

Relay chain adalah tempat transaksi akan diselesaikan. Seluruh pendukung untuk transaksi nantinya akan diperiksa, sehingga setiap sistem jadi bisa memahaminya.

Pada bagian ini, memungkinkan Polkadot memproses lebih dari 1.000 transaksi per detik, menurut pengujian tahun 2020.

Parachain

Blockchain khusus yang memanfaatkan sumber daya komputasi relay chain untuk mengonfirmasi bahwa transaksi akurat.

Bridges 

Bridges ini memungkinkan jaringan Polkadot untuk berinteraksi dengan blockchain lain.

Ada pula beberapa komponen lain di dalam jaringan yang bisa menjaga agar sistem blockchain tetap beroperasi, di antaranya:

  1. Validator, fungsinya mengunci token DOT, memvalidasi bukti dari collator serta ikut serta dalam konsensus.
  2. Nominator, yang memiliki fungsi mengunci token DOT dan mengamankan relay chain dengan memilih validator yang terpercaya.
  3. Collator, berfungsi mengumpulkan transaksi dan membuat bukti untuk validator.
  4. Fisherman, fungsinya membantu jaringan dan membuat laporan apabila ada aktivitas berbahaya.

Keuntungan Polkadot

Aset kripto Polkadot memberikan sejumlah keuntungan yang tidak boleh kamu lewatkan. Berikut ini adalah keuntungan dari Polkadot, antara lain:

  • Spesialisasi. Di mana setiap parachain Polkadot bisa disesuaikan dengan kasus penggunaan atau pada suatu aplikasi tertentu.
  • Upgrade tanpa perlu fork. Polkadot bisa diperbarui tanpa memerlukan hard fork yang prosesnya bisa memakan waktu lama, fitur baru ini bisa ditambahkan tanpa harus mengubah jaringan sepenuhnya.
  • Skalabilitas. Polkadot banyak mendukung jaringan blockchain melalui sebuah mekanisme yang disebut ‘sharding’ atau parachain. Dengan begitu, transaksi nantinya bisa diproses secara efisien dan paralel.
  • Interoperabilitas. Seluruh parachain dan aplikasi Polkadot bisa saling berbagi informasi dan juga fungsionalitas berkat desain proyek yang dioperasikan serta kompabilitas antar jaringan.

Nah, demikianlah ulasan lengkap tentang pengertian, cara kerja dan keuntungan dari aset kripto Polkadot. BAPPEBTI mengeluarkan Peraturan BAPPEBTI (PerBa) Nomor 4 Tahun 2023 Tentang Penetapan Daftar Aset Kripto yang Diperdagangkan di Pasar Fisik Aset Kripto, di mana Polkadot ini termasuk di dalamnya.

Untuk kamu yang ingin berinvestasi crypto dengan cara yang mudah, download PINTU sekarang! PT Pintu Kemana Saja dengan brand PINTU ini merupakan platform jual beli dan investasi aset crypto di Indonesia.

Aplikasi PINTU berfokus pada tampilan aplikasi yang intuitif, mudah digunakan, serta dengan konten edukasi in-app, terutama bagi investor crypto baru dan kasual. Kamu pun akan mendapatkan berita crypto terbaru yang bermanfaat untuk menambah wawasanmu dalam dunia cryptocurrency.

Informasi lebih lanjut bisa kamu lihat melalui laman pintu.co.id. Yuk investasi kripto dengan aman melalui aplikasi PINTU! Semoga bermanfaat!

You might like

About the Author: admin

Penulis amatiran yang ingin melampaui Andrea Hirata :D

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *